Botol Susu Bisa Kacaukan Hormon Anak
Jumat, 18 Oktober 2013
1
komentar
Botol Susu Bisa Kacaukan Hormon Anak - Liputan6.com, Jakarta : Menggunakan botol susu
pada bayi sepertinya sudah bukan hal yang jarang dilakukan. Namun, Badan
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai institusi pemerintah menyadari
hal tersebut sebenarnya bukan solusi yang baik.
BPOM melakukan kajian yang merupakan studi preliminary
untuk melihat papaparan Bisfenol A (BPA) dari botol susu bayi
polikarbonat. Metode yang digunakan melalui survei dangan kuesioner,
pengambilan sampel botol susu, dan pengujian laboratorium.
BPA
memiliki aksi menyerupai estrogen yang mungkin terkait dengan
kemampuannya sebagai pengacau sistem hormonal (endocrine disrupters).
"Dikhawatirkan
penggunaan botol susu dapat memengaruhi hormon yang diduga memicu anak
laki-laki memiliki sifat agak kemayu," tutur Direktur Pengawasan Produk
dan Bahan Berbahaya BPOM, Drs. Mustofa, Apt, Mkes, ditulis Sabtu
(19/10/2013).
Di dalam tubuh, BPA berfungsi menyerupai hormon yang
diproduksi secara alami oleh tubuh, namun memberikan efek yang negatif
atau berlawanan.
Menurut Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan
Makanan Nomor HK.03.1.23.07.11.6664 tahun 2011 tentang Pengawasan
Kemasan Pangan, adanya kemungkinan terjadi pelepasan BPA dari kemasan
plastik polikarbonat dan resin epoksi.
Polikarbonat merupakan
plastik yang ringan, kuat, jernih, dan tahan terhadap panas. Pelepasan
BPA terjadi ketika kemasan plastik polikarbonat terpapar cairan dengan
susu yang tinggi di atas 80 derajat.
"Suhu 80 derajat Celsius dapat membuat migrasi perpindahan zat dari kemasan pangan ke dalam pangan," tutur Mustofa.
BPA
yang bermigrasi tersebut berdampak negatif untuk tubuh anak nantinya.
Di negara maju menurut Mustofa sudah tidak lagi menggunakan botol susu
sebagai akat bantu anak menyusui, sedangkan di Indonesia hal ini masih
dilakukan.
1 komentar:
Kang admin apakah obat herbal diatas bisa mengatasi alergi makanan pada bayi? Dan apakah harga obatnya bisa kurang, hehe?
Posting Komentar